Ketapang , Sabtu 2 Agustus 2025-Secara khusus, Bupati mengucapkan selamat kepada H. Daeng Jaidan sebagai Ketua DPD FKOB Kabupaten Ketapang beserta seluruh jajaran pengurusnya. Ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ketua Umum DPP FKOB dan Ketua DPW FKOB Provinsi Kalimantan Barat atas kehadiran dan kontribusinya dalam membesarkan organisasi ini. Besar harapan agar FKOB dapat berperan aktif mempererat persaudaraan lintas etnis dan turut serta mendukung pembangunan daerah.
Bupati mengucapkan terima kasih sebagai pembina bagi seluruh organisasi etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Ketapang. Amanah ini dipandang bukan sekadar jabatan simbolik, tetapi sebagai bentuk nyata tanggung jawab menjaga, merawat, dan memfasilitasi keberagaman budaya hidup rukun di bumi Kayong. Semoga kolaborasi dan sinergi antara FKOB dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang ke depan dapat terus diperkuat kemajuan bersama.

Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, menciptakan langit dan bumi atas kesehatan dan kekuatan memungkinkan kita terus mengabdi. Terima kasih secara khusus saya sampaikan kepada masyarakat Bugis atas dukungan dan kepercayaannya selama ini. Saya bangga melihat semangat masyarakat Bugis di Ketapang terus menjaga adat, adab, dan budayanya. Rasa memiliki terhadap jati diri seperti inilah memperkaya Kabupaten Ketapang sebagai rumah bersama.
Oleh karena itu saya mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Rumah Adat Bugis Saoraja di kawasan Jalan Lingkar perlu dibicarakan lebih serius ke depan. Rumah Saoraja bukan sekadar simbol arsitektur, tetapi representasi nilai-nilai luhur dan kearifan budaya Bugis yang harus kita rawat bersama.
FKOB menjadi organisasi inklusif, menjalin kemitraan semua etnis dan mampu mendukung visi pembangunan Ketapang yang berkeadilan, maju, dan mandiri. Semangat para pengurus FKOB untuk menjadikan organisasi bukan hanya wadah orang Bugis, tetapi juga mitra bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang.
Saya menegaskan pentingnya pelestarian sejarah dan situs-situs budaya mencerminkan perjalanan panjang orang Bugis di Tanah Kayong. Kita tahu jejak orang Bugis di Tanjungpura tercatat sejak 1710 Masehi. Artinya hubungan ini bukan sekadar soal asal-usul, tapi telah menjadi bagian integral dari sejarah dan kebudayaan daerah Ketapang. Pelestarian warisan ini adalah tanggung jawab kolektif.

Ketapang adalah rumah besar kita semua, apapun latar belakang suku dan budaya kita. Mari kita jaga nilai-nilai luhur peninggalan para leluhur. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Ketapang tetap aman, nyaman, dan kondusif. Karena ketenteraman adalah modal dasar untuk membangun daerah maju dan sejahtera.
Insya Allah Pemerintah Kabupaten Ketapang akan melaksanakan Festival Budaya Multi Etnis ke depannya. Festival ini dirancang sebagai ajang silaturahmi budaya dan ruang ekspresi bagi seluruh etnis di Ketapang. Tujuannya satu—agar kita hidup rukun, saling menghargai, dan terus menjunjung tinggi adat, adab, dan budaya yang kita warisi.
Saya mengapresiasi komitmen FKOB untuk memperkuat jejaring budaya hingga ke tingkat internasional. Rencana pelantikan FKOB di Johor dan Singapura, serta partisipasi dalam festival budaya internasional, merupakan langkah baik dalam memperkenalkan identitas budaya kita ke dunia, ucap Bupati Ketapang.
Mari kita lanjutkan gotong royong Ketapang semakin maju, jika seluruh warga bersatu dan saling menguatkan. FKOB adalah bagian dari perjalanan itu. Dengan kebersamaan dan niat tulus, kita mampu mewujudkan Kabupaten Ketapang lebih baik untuk semua. (ER)