Berakhirnya proses pendidikan tahun pelajaran 2024-2025 PKBM Tunas Baru Tumbang Titi membuka pendaftaran warga belajar baru. PKBM Tunas Baru telah menyelesaikan program kesetaraan paket C sebanyak 69 orang terdiri dari 37 perempuan dan 32 laki-laki. Warga belajar paket C rata-rata telah berkerja disektor perkebunan, desa dan pedagangan (toko penjual sembako).
Exrianus Neri, S.Pd Plt Kepala PKBM menyampaikan tahun merasa tertantang dalam pengelolaan managemen warga belajar, biasanya Ijazah sebagai bukti tamat belajar dikelola secara manual kini jauh lebih baik menggunakan E-Ijazah. Sebagai pengelola PKBM harus siap dengan perubahan regulasi sekalipun keterbatasan SDM. Dari tahun ketahun selalu melakukan evalusi kekurangan yang ada untuk lebih baik. Keberadaan PKBM Tunas Baru Tumbang Titi salah satu penopang kesiapan daerah otonomi baru bagi Kecamatan Tumbang Titi dan sekitarnya. Kami ingin warga masyarakat di wilayah DOB putus sekolah dan rata-rata lama usia sekolah tetap mendapatkan pendidikan. Jawabannya adalah pendidikan nonformal PKBM Tunas Baru sebagai wadahnya.
PKBM Tunas Baru tahun 2025 menerima warga belajar program kesetaraan paket A, B dan C dengan persyaratan (1) bagai yang putus sekolah harus melampirkan nilai raport, (2) kopy ijazah, (3) kopy kartu keluarga, (4) kopy akta lahir, (5) mengisi formulir dan pernyataan kesiapan mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran di PKBM Tunas Baru menggunakan tiga metode, pertama dilakukan secara tata muka dimana warga belajar kumpul dalam satu waktu disatu tempat. Kedua belajar online dilakukan melalui platform digital watsap dan google form. Ketiga belajar mandiri warga belajar diberikan modul pembelajaran dan dibimbing oleh tutor untuk mengerjakan tugas dan pembelajaran melalui modul disediakan baik copyan maun modul berupa linknya.
Keberadaan Yayasan Purnama Tumbang Titi sebagai tempat PKBM Tunas Baru bernaung bergerak bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Rahmat Kartolo, M.Sos ketua yayasan, melalui misi menjadi lembaga sosial kemasyarakatan unggul, berprestasi dan peduli dalam pengembangan sumber daya manusia di Kecamatan Tumbang Titi. Unggul dan berprestasi yayasan melalui pendidikan nonformal PKBM Tunas Baru. Semoga kedepan ada pelatihan atau kursus sebagai tambahan layanan pendidikan nonformal. Cakupan luas wilayah dan jumlah pendudukan serta keberadaan perusahaan dibeberapa Kecamatan dimekarkan menjadi DOB tentu membutuhkan tenaga profesional dan terlatih. Maka dari itu, membuka layanan kursus sesuai kebutuhan masyarakat sangat diperlukan. Tentu kursus tidaklah murah membutuhkan modal dan perangkat (sapras) serta pengajar berstandar. Saya yakin kekuatan kolaborasi dengan berbagai mitra sedang dijejaki menjadi solusi atas kekurangan tersebut. (ER)
